Demikian diungkapkan oleh Menkes Siti Fadillah Supari dalam kesempatan berdiskusi dengan warga Indonesia di kota Wina, Austria, Rabu (11/3/2009) kemarin.
Menkes mengatakan, data itu adalah menurut sebuah kajian yang terbit pada 2008. Angka Rp 39,5 triliun itu sepersepuluh dari seluruh nilai perdagangan obat global menurut United Nations Office on Drugs and Crimes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam diskusi tersebut, selama sekitar tiga jam, Menkes RI memaparkan visi kemandirian Indonesia dalam bidang kesehatan, termasuk pencapaian atas kemenangan berbagai negosiasi kebijakan international yang sebelumnya telah merugikan bangsa Indonesia selama berpuluh-puluh tahun. Dengan lugas Menkes menunjukkan adanya indikasi penyalahgunaan sequencing DNA virus flu burung, H5N1, yang ditenggarai pernah mampir di laboratorioum pusat pengembangan senjata kimia milik Amerika di Los Alamos, Mexico.
Berbagai isu lain, seperti kontroversi keberadaan laboratorium marinir Amerika Namru 2, komersialiasi sektor kesehatan, ancaman invasi tenaga medis asing dikota besar maupun pelosok perbatasan, berhasil menghangatkan diskusi yang digelar oleh KBRI/PTRI Wina itu.
Kunjungan Menkes ke Wina sendiri adalah dalam rangka menghadiri forum High-Level Segment of the 52nd Session of the Commission on Narcotic Drugs (CND) di Markas Besar PBB di Austria. Menkes didampingi oleh sejumlah pejabat terkait Indonesia lainnya, seperti Kalakhar BNN, Bpk. Gories Mere, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, Ibu Husniah Rubiana Thamrin.
Forum itu diselenggarakan lima tahun sekali dan dimaksudkan untuk memperkuat komitmen politik internasional sehubungan dengan berbagai aspek penanggulangan masalah penyalahgunaan narkotika dunia. Pertemuan diikuti oleh perwakilan 93 negara, termasuk dihadiri sejumlah kepala negara, seperti Presiden Bolivia, Evo Morales dan Ratu Silvia dari Swedia.
Dari konverensi selama 2 hari ini akan dihasilkan sebuah Deklarasi Politik yang menjadi acuan strategi masyarakat internasional dalam memberantas penyalahgunaan narkotika. (irw/irw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini