"950 spesies itu merupakan hasil penelitian dari 1948 species," ujar Plh Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TO-OT), Departemen Kesehatan, Indah Yuningprapti, di Balai Penelitian BP2TO-OT di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (8/3/2009).
Untuk dapat menyingkap semua rahasia tanaman obat, pihaknya terus meneliti. Tiap bulan ditemukan minimal 5 tanaman obat berkhasiat. Dalam setahun, jumlah tertinggi mencapai 100 tanaman obat yang teridentifikasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian tanaman obat yang belum teridentifikasi ditanam di etalase tanaman obat Tawangmangu Solo. Biasanya, tanaman itu didapat d ari hasil eksplorasi d ari berbagai daerah. Misalnya tanaman yang biasa digunakan untuk persalinan di suku Kubu, Jambi.
"Kita ambil contoh tanaman itu, kemudianย ditanam di Tawangmangu dan diteliti," ujarnya menjelaskan.
B2P2TO-OT, sambung Dini, hanya melakukan penelitian. Untuk produksi obat dilakukan oleh industri. Namun pihaknya bisa mengeluarkan rekomendasi tanaman obat yang bisa diproduksi. Saat ini, ada beberapa jenis tanaman obat yang sudah mendapatkan standar internasional.
"Sudah diekspor ke negara-negara lain," sergahnya.
(Ari/irw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini