"Saat warga berhamburan, polisi juga bingung mau diapakan gajah-gajah itu, karena tidak mungkin gajah tersebut dibunuh karena melanggar UU," ujar Kapolsek Mandau, AKP Dedi Nata kepada detikcom, Rabu (4/3/2009).
Menghadapi simalakama itu, untung wargaย Desa Sebangar, Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis, Riau tidak kehabisan ide. Merasa tidak mampu melawan secara dengan fisik, warga pun memilih mengusir para gajah lewat bunyi-bunyian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serombongan gajah mengamuk di Sebangar itu telah mengakibatkan seorang kakek tua tewas. Si kakek terseret lalu terinjak-injak gajah hingga tewas. Beberapa potongan tubuh korban termasuk kepala belum ditemukan.
Saat ini, pihak kepolisian sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait terutama Balai Konservasi Sumber Daya Alam Riau untuk bersama-sama menanggulangi insiden ini.
Catatan detikcom, desa tersebut adalah wilayang home range wilayah gajah. Dan tak jauh dari situ sebenarnya ada hutan yang merupakan salah satu kantung gajah di Riau. Namun dalam 5 tahun terakhir hutan tersebut sudah disulap menjadi perkebunan kelapa sawit.
Dedi juga mengakui konflik ini tidak terlepas dari habitat gajah yang kian menyempit. Karena Kabupaten Bengkalis termasuk kantong gajah terbesar di Riau. (anw/iy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini