Pemantauan detikcom, ada tiga bangunan yang berdiri kokoh di kompleks ini. Bangunan pertama adalah gereja yang tersambung dengan bangunan kedua, Gedung Kebudayaan dan Institut. Bangunan ketiga, gedung yang menjulang tinggi yang disebut tower yang berlantai 24.
Dari tiga bangunan itu, yang paling menarik perhatian adalah bangunan gereja beratap kubah warna biru. Bangunan gereja berlantai enam ini ditopang oleh pilar-pilar besar dan kecil berwarna krem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain dilakukan kegiatan ibadah, di kompleks ini juga dilakukan kegiatan belajar mengajar atau pendidikan. "Selain gereja, di sini ada juga gedung kebudayaan dan institut untuk aktivitas pendukung gereja," ujar dia.
Hari ini, terlihat para jemaat gereja tampak hikmat mengikuti kebaktian. Ada sekitar 2.000 jemaat yang mengikuti kebaktian dan mendengarkan hotbah yang disampaikan Pendeta Tong.
Di dalam gereja ini, terdapat dua aula besar yaitu Aula Mesias Kathedral dan Aula John Calvin. Aula Mesias Kathedral terletak di lantai empat dan berkapasitas 4.800 jemaat dan Aula John Calvin terletak di lantai satu dengan kapasitas 2.200 jemaat.
Selain dua aula, gereja ini juga memiliki banyak ruangan lain. Antara lain ruangan yang digunakan untuk aktivitas belajar mengajar. Para murid yang belajar tampak didominasi kawula muda dan anak-anak. Mereka diajar bahasa Inggris dan Mandarin.
Informasi yang dikumpulkan detikcom, kegiatan di gereja hanya ramai pada Minggu saja. Sementara hari biasa, hanya ada kegiatan perkantoran. Berapa biaya pembangunan gereja ini? Menurut radio Australia, kompleks ini dibangun dengan dana jutaan dollar. (asy/lrn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini