"Itu nggak bisa dipertanggungjawabkan instrumennya," ujar Past Chairman Indonesia Society of Hypertension (Inash) dr Arieska Ann Soenarta di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (28/2/2009).
Arieska juga mempertanyakan metoda pemeriksaan yang dilakukan. Menurut dokter RS Jantung Harapan Kita ini, keadaan pasien hipertensi tidak bisa dianalisa dalam waktu singkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada dengan Arieska, Ketua Inash dr Andre Mayza juga mempertanyakan pemeriksaan hipertensi di tempat umum. Menurut dokter RSCM ini, seseorang baru bisa dinyatakan hipertensi jika sudah diperiksa minimal 2 kali.
"Kalau sudah sama kesimpulannya, baru bisa ditentukan langkah selanjutnya," kata Andre.
Namun jika pemeriksaan dilakukan atas dasar ingin tahu berapa tekanan darah seseorang pada saat itu, Andre tidak mempermasalahkan. Selama untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya hipertensi. "Asal hati-hati saja," pungkasnya.
(mad/nik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini