Diduga Sarang Preman, Komplek Warung di Grogol Diobrak-abrik Satpol PP

Diduga Sarang Preman, Komplek Warung di Grogol Diobrak-abrik Satpol PP

- detikNews
Kamis, 26 Feb 2009 14:11 WIB
Jakarta - Diduga sarang preman, komplek warung di kawasan Grogol, Petamburan diobrak-abrik Satpol PP. Adu mulut antara anggota Satpol PP dan para preman pun sempat terjadi. Untung saja, suasana tak semakin panas setelah pimpinan preman memilih mengalah.

Peristiwa tersebut terjadi Kamis (26/2/2009) sekitar pukul 10.30 WIB. Saat 100 petugas Satpol PP hendak memasuki areal warung yang terdiri dari 5 warung seafood, 1 warung ikan bakar, 1 tempat cucian mobil, 1 cucian motor dan 1 pos Forkabi, petugas dihadang preman berseragam hitam-hitam.

Preman penguasa wilayah tersebut meminta Satpol PP mengurungkan niat untuk menertibkan komplek warung tersebut. Namun upaya itu tidak berhasil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau secara hukum, ini tidak ada IMB maka kami robohkan. Tetapi, warga sekitar mengeluh karena menjadi tempat pemuda mabuk-mabukan dan meresahkan warga," kata Wakil Camat Grogol Petamburan Zeri Ronazy di lokasi kejadian, Jl Tanjung Duren Utara IV, Jakarta Barat.

Menurut Zeri, tanah seluas 865 m2 tersebut merupakan fasilitas umum berupa taman bermain. Kemudian didirikan pos RW. Lama-kelamaan berdiri warung makan dan tempat cucian mobil. Tidak hanya itu, salah satu warga mengklaim tanah tersebut.

"Ini kasus tanahnya masih di pengadilan. Tetapi bangunannya nggak ada IMB jadi kita robohkan," imbuh Zeri.

Banyaknya preman disekitar tersebut diakui oleh salah satu pedagang. Roso Mulyoutomo (49), pedagang ikan bakar mengeluhkan pungutan yang dilakukan oleh preman dari salah satu ormas kesukuan. Mereka meminta uang Rp 700.000/bulan sebagai uang keamanan.

"Awalnya minta Rp 1 juta. Tapi saya tawar. Katanya untuk keamanan," ucap Roso. (Ari/ken)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads