Musdah Mulia: Itu Lagu Sampah dan Kampungan

Lagu \'Madu Tiga\' Ahmad Dhani

Musdah Mulia: Itu Lagu Sampah dan Kampungan

- detikNews
Kamis, 26 Feb 2009 12:34 WIB
Jakarta - Meski belum rilis, lagu 'Madu Tiga' yang dinyanyikan oleh Ahmad Dhani menuai kontroversi. Lagu tersebut dianggap lagu sampah, kampungan dan tidak layak untuk dibeli.

"Orang sehat akan menilai itu lagu sampah," ujar cendikiawan muslim Siti Musdah Mulia dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (26/2/2009).

Namun, menurut Musdah tidak perlu ada seruan agar lagu itu diboikot. Karena negara menjamin kebebasan berekspresi warganya, termasuk kebebasan dalam memilih sebuah lagu untuk dinyanyikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebebasan berekspersi dijamin negara, sepanjang tidak memaksakan orang lain untuk mendengar, silakan berkompetisi dalam bermusik," kata perempuan Indonesia pertama yang meraih gelar doktor di bidang pemikiran politik Islam ini.

Meski tidak harus memboikot lagu nyentrik ini, Musdah menilai harus ada advokasi bagi masyarakat. Masyarakat diharapkan diberi pengertian yang baik serta harus pandai-pandai memilah-milah mana lagu yang baik untuk didengar atau sebaliknya.

"Kita harus memberi pendidikan kesadaran moralitas, memilih dan memilah lagu. Memang susah juga melarang, tapi buat saya pendidikan kepada publik harus diperkuat," imbuhnya.

"Jadi nggak usah dilarang. Makin dilarang makin jadi," kata pejuang gender ini sambil tertawa.

Musdah mencontohkan, tindakan-tindakan yang terkesan mengeksploitasi perempuan lama-lama tidak akan laku. Bahkan, dia menganggap tindakan itu sebagai perbuatan kampungan.

"Nggak usah ada seruan memboikot. Warung Ayam Bakar Wong Solo yang warung poligami aja sekarang nggak laku. Itu kampungan, nggak dewasa," pungkas Musdah. (anw/iy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads