Para demonstran yang mengenakan baju berwarna merah tersebut menginginkan PM Abhisit Vejjajiva mengadakan pemilihan umum baru. Abhisit berkuasa pada Desember 2008 setelah pengadilan membubarkan pemerintahan sebelumnya yang pro-Thaksin.
Menurut kepolisian Bangkok, sekitar 8 ribu demonstran telah berkumpul di Bangkok. Mereka akan berjalan menuju kantor PM (Government House). Ratusan polisi antihuru-hara dan tentara telah ditempatkan di luar gedung untuk berjaga-jaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak akan menduduki Government House namun kami setiap hari akan mengevaluasi berapa lama kami tinggal di luar," imbuhnya.
Demo ini telah membuat Abhisit memindahkan sidang kabinet mingguannya yang dijadwalkan Selasa, 24 Februari ini ke resor pantai Hua Hin. Abhisit akan menjadi tuan rumah KTT ASEAN mulai Jumat, 27 Februari mendatang.
Dikatakan Abhisit, dirinya yakin pasukan keamanan akan menangani aksi demo itu secara damai. Dia juga mengaku akan tetap bekerja seperti biasa di Government House pada Rabu, 25 Februari besok.
"Tidak, saya tidak khawatir sama sekali," kata Abhisit kepada wartawan mengenai aksi protes tersebut.
Para demonstran juga menginginkan pemecatan Menteri Luar Negeri Kasit Piromya dikarenakan keterkaitannya dengan gerakan anti-Thaksin, People's Alliance for Democracy (PAD). (ita/iy)











































