Sebelum kecelakaan itu, pilot wanita pesawat komuter tersebut masih berkomunikasi dengan pengawas lalulintas udara. Saat itu baik pilot maupun petugas tidak menyebut apapun soal masalah yang mungkin dialami pesawat.
Namun hanya semenit kemudian, pesawat tersebut mendadak hilang dari radar. Petugas berusaha mengkontak pesawat namun tidak mendapat respons.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksi mata Tony Tatro menuturkan, dirinya melihat pesawat tersebut terbang rendah. Melihat itu, dia pun yakin pesawat tersebut dalam masalah. "Sayap kirinya agak rendah," katanya pada media WGRZ-TV.
Pesawat komuter Flight 3407 tersebut dioperasikan oleh Colgan Air. Pesawat naas itu dalam perjalanan dari Newark, New Jersey menuju Buffalo saat jatuh di Clarence Center. Pesawat jatuh pada Kamis, 12 Februari sekitar pukul 22.20 waktu setempat.
Saksi mata, Keith Burtis menuturkan, suara ledakan terdengar sangat kuat. "Suaranya sangat keras. Rasanya seperti gempa bumi kecil," tuturnya.
Kecelakaan itu terjadi sekitar 7 mil dari Bandara Internasional Buffalo Niagara. Menurut pejabat FAA, ada salju ringan saat kecelakaan tersebut. Visibilitas di daerah tersebut adalah 1.100 kaki atau "cukup rendah".
Ini merupakan kecelakaan fatal pesawat komersil pertama di AS sejak 27 Agustus 2006. Saat itu 49 orang tewas setelah pesawat Comair mengalami kecelakaan usai lepas landas dari landasan Lexington yang terlalu pendek. (ita/nrl)