Demikian Edy Mu'tasim Billah, karyawan BUMN PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), seusai presentasi penelitian tesis kelulusan masternya di Delft University of Technology, Senin (9/2/2009) seperti disampaikan Dedy H.B. Wicaksono kepada detikcom kemarin.
Tesis Edy memfokuskan pada analisis hasil pengukuran PD tersebut untuk pengambilan keputusan tahap berikutnya, yaitu Manajemen Aset.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Metode lain yang menurut Edy masih dalam tahap penelitian adalah pengukuran PD secara online, tanpa perlu mematikan jaringan.
Dalam kaitan ini Didik Dahlan, sejawat Edy, menambahkan bahwa setidaknya ada tiga cara mengukur PD secara online, yakni metode akustik (mendengar percikan listrik PD), metode optik (melihat terjadinya percikan saat PD), dan metode kimia (melihat misalnya perubahan pada minyak pelumas untuk insulasi trafo).
Kekurangan dari metode online, lanjut Didik, adalah besarnya noise (derau) serta masih bersifat kualitatif. "Sekedar tahu ada atau tidak ada PD," ujarnya.
Sementara itu Buyung Munir, juga sesama karyasiswa kiriman PLN, mengusulkan suatu algoritma yang dapat membedakan sinyal asli dari derau, serta menentukan letak PD secara spesifik pada metode pengukuran online ini.
Sedangkan Elpis Sinambela, yang mempertahankan tesisnya sebelum Edy, mengusulkan suatu prosedur baku untuk melakukan pengukuran PD secara offline. Pasalnya, belum ada prosedur baku di dunia untuk pengukuran PD pada kabel listrik bawah tanah secara offline. (es/es)