"Tingkat obesitas pada 2007 saja ditemukan 19,1 persen. Untuk itu pada 2009 kita akan mengkampanyekan pentingnya gizi seimbang bagi masyarakat," kata Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat Budiharja Singgih di Departemen Kesehatan (Depkes), Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Selasa (10/2/2009).
Budi menjelaskan pada 2005 angka obesitas berada di bawah angka 9,1 persen, namun karena persoalan gizi, angkanya mengalami kenaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gizi Buruk
Sementara itu, untuk angka gizi buruk justru sebaliknya, tercatat dalam survei 2 tahunan, dari tiap 100 bayi di Indonesia berturut-turut sejak 2003 yakni yang mengalami gizi buruk 8,7%, dan gizi kurang 14,5%, jadi total 23,2%.
Pada 2005, balita yang mengalami gizi buruk 9,7%, dan gizi kurang 14,8% total 24,5% persen. Dan pada 2007 angka gizi buruk menurun menjadi 5,4% dan yang mengalami gizi kurang 13%, jadi total 18,4%.
"Ini penurunan yang sangat baik. Pada 2009 target untuk gizi buruk dan gizi kurang di bawah 20%, dan alokasi 2009 untuk penanggulangan gizi buruk dan gizi kurang sekitar Rp 600 miliar," jelasnya.
(ndr/iy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini