Pertemuan kedua kelompok tersebut digelar di kantor Gubernur Maluku, Jl Pattimura, Ambon, Senin (9/2/2009). Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan tokoh agama kedua desa.
Pertemuan tersebut menghasilkan 3 poin penting, pertama kedua belah pihak sepakat melakukan perdamaian. Kedua, mereka berjanji tidak akan melakukan aksi saling serang, dan ketiga sepakat menciptakan kondisi yang aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikcom, pertemuan yang digelar sejak pukul 10.30 WIT itu tidak mendapat pengawalan yang ketat dari aparat keamanan.
Seperti diketahui, dalam sepekan terakhir ini, warga Desa Kailolo dan Desa Pelauw kerap terlibat pertikaian yang dipicu masalah-masalah sepele. Akibat kejadian itu, satu orang warga meninggal terkena tembakan senjata rakitan dan 19 orang ditahan oleh polisi.
Aparat keamanan hingga kini juga masih melakukan penjagaan ketat di sejumlah titik yang dianggap rawan bentrokan di kota Ambon. Titik-titik itu antara lain, Pasar Lama, pusat perbelanjaan Ambon Plaza, Jl Yos Sudarso, Jl AM Sangaji, dan perbatasan kedua desa. (djo/nrl)