Komandan Kodim (Dandim) 0201/BS Letnan Kolonel (Kav) Yotanabey AM menyatakan, penyiagaan pasukan yang berjumlah sekitar 130 orang tersebut merupakan bagian dari upaya memberikan pengamanan jika diperlukan. Hal ini dilakukan menyusul aksi demonstrasi anarkis yang dilakukan para pendukung Provinsi Tapanuli, Selasa (3/2/2009).
"Mereka disiagakan sudah beberapa hari ini, jika diperlukan bantuan pengamanan untuk, segera dikerahkan. Untuk sementara yang ada di sini hanya satu SSK, tetapi jika ternyata kurang nantinya, bisa didatangkan lagi," kata Yotanabey di kantornya, Jl. Pengadilan, Medan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejauh ini permintaan pasukan pengamanan dari polisi belum diterima, kita hanya bersiaga saja," ujar Dandim Yotanabey.
Menurut Yotanabey, menyusul kisruh di Gedung DPRD Sumut dan kemudian status siaga satu yang ditetapkan Polri untuk Sumatera Utara, setidaknya lima batalyon di Sumatera Utara disiagakan untuk mengantisipasi keadaan. Yakni Batalyon 100 Raider, Batalyon Kaveleri 6 Serbu, Batalyon Zeni emour 1, Batalyon Armada Pertahanan Udara Sedang (Arhanudse) 11, serta Batalyon Artileri Medan (Armed) 1. (rul/djo)