Dalam ujian promosi Doktor yang digelar di gedung PKP Unhas, Kamis (5/2/2009), Saharuddin berhasil mempertahankan disertasi berjudul 'Paradigma Perlakuan Negara terhadap Hak-hak Penyandang Cacat dalam Penyelenggaraan Pemilu'. Dia juga berhasil menyabet predikat sangat memuaskan dalam masa kuliah yang cukup singkat, yakni 2 tahun 5 bulan.
Dalam disertasinya, Saharuddin menyinggung hak-hak penyandang cacat yang seringkali luput dari perhatian negara, terutama dalam penyelenggaraan Pemilu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumatera Barat," ungkap Saharuddin.
Dia juga membandingkan pemilu di masa Orde Lama, Orde Baru dan Orde Reformasi dalam pemenuhan unsur aksestabilitas bagi penyandang cacat ketika mengikuti pemungutan suara. Menurutnya, Pemilu 1999 dan tahun 2004 mengalami kemunduran dibandingkan Pemilu di masa Orde Baru yang menyediakan template kepada hak pilih penyandang cacat.
Sekjen Komnas HAM, Sudibyo Trihatmojo, yang ikut menghadiri promosi anggotanya, menilai semangat Saharuddin seperti Barack Obama dalam meraih cita-citanya. (mna/djo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini