Saharuddin Daming, Doktor Ilmu Hukum Tunanetra Pertama di Indonesia

Saharuddin Daming, Doktor Ilmu Hukum Tunanetra Pertama di Indonesia

- detikNews
Kamis, 05 Feb 2009 14:21 WIB
Makassar - Cacat fisik tidak menjadi halangan bagi seseorang untuk menuntut ilmu. Itulah yang dibuktikan anggota Komnas HAM Saharuddin Daming. Meski tunanetra, dia berhasil meraih gelar dokter bidang Ilmu Hukum dengan nilai sangat memuaskan dari Universitas Hasanuddin Makassar.

Dalam ujian promosi Doktor yang digelar di gedung PKP Unhas, Kamis (5/2/2009), Saharuddin berhasil mempertahankan disertasi berjudul 'Paradigma Perlakuan Negara terhadap Hak-hak Penyandang Cacat dalam Penyelenggaraan Pemilu'. Dia juga berhasil menyabet predikat sangat memuaskan dalam masa kuliah yang cukup singkat, yakni 2 tahun 5 bulan.

Dalam disertasinya, Saharuddin menyinggung hak-hak penyandang cacat yang seringkali luput dari perhatian negara, terutama dalam penyelenggaraan Pemilu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di beberapa daerah banyak hak penyandang cacat yang luput dari perhatian penyelenggara pemilu, seperti di
Sumatera Barat," ungkap Saharuddin.

Dia juga membandingkan pemilu di masa Orde Lama, Orde Baru dan Orde Reformasi dalam pemenuhan unsur aksestabilitas bagi penyandang cacat ketika mengikuti pemungutan suara. Menurutnya, Pemilu 1999 dan tahun 2004 mengalami kemunduran dibandingkan Pemilu di masa Orde Baru yang menyediakan template kepada hak pilih penyandang cacat.

Sekjen Komnas HAM, Sudibyo Trihatmojo, yang ikut menghadiri promosi anggotanya, menilai semangat Saharuddin seperti Barack Obama dalam meraih cita-citanya. (mna/djo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads