Istana: Posisi Kami Hanya Penerima

Doktor HC ITB untuk SBY

Istana: Posisi Kami Hanya Penerima

- detikNews
Jumat, 06 Feb 2009 11:42 WIB
Jakarta - Sejauh ini pihak Istana Kepresidenan belum mengetahui informasi rinci rencana penganugerahkan doktor honoris causa pada Presiden SBY oleh ITB. Gelar kehormatan itu dalam bidang keilmuan apa dan hal-hal apa yang menjadi dasar pertimbangannya.

Jubir Kepresidenan Andi Mallarangeng melalui telepon menyatakan posisi SBY dalam masalah ini hanyalah penerima. Sebuah bentuk kehormatan besar bahwa ITB menganugerahkan gelar hononis causa pada SBY di acara Dies Natalis ke-22 pada 2 Maret 2009.

"Di dalam hal ini kita dalam posisi kita adalah penerima. Itu kan sebuah kehormatan, apalagi ITB salah satu perguruan tinggi terbesar di Indonesia," kata Mallarangeng yang sedang dalam perjalanan menuju Surabaya, Jumat (6/2/2009).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doktor di bidang ilmu politik dari AS ini juga mengaku belum mengetahui agenda pembicaraan antara Rektor ITB Djoko Santoso dengan Presiden SBY hari ini. Namun tidak tertutup kemungkinan memang masalah gelar kehomarmatan bidang akademis itulah yang dibahas dalam pertemuan usai salat Jumat ini.

"Mungkin saja itu, tapi saya tidak tahu persis," ujar dia.

Sejumlah pihak menduga rencana penganugerahan gelar honoris causa pada SBY sarat kepentingan politik praktis kalangan rektorat ITB. Yaitu masuk dalamΒ  dalam kabinet pemerintahan SBY periode berikutnya, seperti pendahulunya, Kusmayadi Kadiman yang terpilih duduk sebagai Menristek Kabinet Indonesia Bersatu .

Bakal capres Rizal Ramli dan Fajroel Rahman yang juga alumni ITB mempertanyakan alasan pemberian gelar kehormatan itu. Menurut mereka SBY tidak punya sumbangsih keilmuan apa pun pada ITB sehingga ITB tidak perlu memberikan gelar kehormatan tersebut.

Jauh sebelum ini Presiden SBY sudah mengantongi gelar doktor di bidang ilmu ekonomi pertanian dari IPB, tempatnya menyelesaikan pendidikan pasca sarjana. Universitas Andalas, Padang, pada September 2006 lalu juga anugerahkan gelar doktor honoris causa di bidang Pembangunan Pertanian Berkelanjutan.

Pada tahun yang sama Universitas Keio, Tokyo, Jepang, menganugerahkann gelar honoris causa bidang pemerintahan pada Presiden SBY. Sedangkan gelar kehormatan serupa untuk bidang hukum dianugerahkan oleh perguruan tinggi di AS dan Thailand.
(lh/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads