Berawal dari Penganiayaan Berujung Pembakaran

Kronologi Bentrokan di Ambon

Berawal dari Penganiayaan Berujung Pembakaran

- detikNews
Jumat, 06 Feb 2009 02:13 WIB
Jakarta - Kronologi bentrokan antarkampung di Ambon diawali dengan penganiaayaan salah satu warga Desa Kailolo bernama Muhamad Saleh Tuasamu (21). Saleh pun memberitahu teman satu desanya yang langsung menggeruduk warga Desa Pelauw.

"Peristiwa diawali dengan terjadinya penganiayaan di Pangkalan Ojek Wara Air Kuning pada Kamis pagi sekitar pukul 07.30 WIT. Korban Muhamad Saleh Tuasamu, mahasiswa Unidar (Universitas Darussalam), warga Kailolo," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Abubakar Nataprawira dalam pesan singkat yang diterima detikcom, Kamis (5/2/2009) malam.

Menurut pengakuan korban, dirinya dikejar dua orang dan dianaya. Korban pun mengalami luka sobek sebesar 3-4 cm pada betis kanan dan tidak dalam, yang diduga akibat sabetan senjata tajam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini korban dirawat di RS Bhayangkara," ujar Abubakar.

Korban menduga pelaku yang berjumlah dua orang itu adalah warga Pelaw. Karena itu, korban langsung bercerita ke warga Kailolo yang berada di Air Kuning.

"Dari awal peristiwa tersebut, Kasat Serse dan Kasat Intel  (Polres Ambon) sudah menyampaikan bahwa masalah ini akan kami tangani dan kami selidiki," imbuh dia.

Upaya pencegahan bentrok itu, lanjutnya, juga melibatkan tokoh masyarakat Kailolo yaitu Tete Djapar dan Made Rahman Marasabessy. Personel Polres Ambon juga sudah langsung diterjunkan ke lokasi di Air Kuning.

"Namun, mereka tidak dapat dikendalikan oleh tokoh masyarakatnya. Kemduian mereka menyerbu ke pemukiman Pelauw di Air Kuning  diikuti dengan pembakaran rumah Abdul Rahman Salampessy di Gang Wailaha RT 01 RW 21 depan kompleks BTN Manusela," jelas Abubakar.

Selain satu rumah warga, pos pangkalan ojek di depan rumah tersebut juga dibakar. Polri sudah menempatkan personel dari Samapta Polres Ambon, 2 peleton Ditsamapta  dan 1 kompi Brimob di titik-titik perbatasan pemukiman.

"Situasi saat ini dalam keadaan kondusif," tandas dia. (nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads