Disarankan Poligami, Sultan Tak Mampu Membagi Hati

Jakarta - Seperti lelaki kebanyakan, Sri Sultan Hamengku Buwono X tak menampik jika kadang ada keinginan untuk mempunyai dua istri. Tapi ia menolak poligami, karena tak mampu membagi hati.

Masalah poligami ini diungkapkan Sultan di sela-sela rapat Komisi II DPR RI yang membahas tentang RUU Keistimewaan DIY di Gedung DPR RI, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (5/2/2009).

Pernyataan Sultan berawal dari saran salah seorang anggota DPR RI. Tengku Mahmud Yus dari Fraksi PPP, menilai Sultan layak untuk berpoligami.

"Seharusnya Sultan memiliki istri lebih dari satu, karena hingga saat ini Sultan belum punya anak laki-laki yang menggantikan. Kesultanan harus dipimpin laki-laki bukan perempuan," celetuk Tengku Mahmud di tengah forum.

Saran Mahmud membuat forum sidang komisi jadi riuh. Sultan nampak tersenyum. Istri Sultan, Ratu Hemas, yang hadir sebagai anggota DPD DIY pun nampak tersipu-sipu. Melihat ekspresi Sultan dan istrinya, Mahmud lantas meminta maaf. "Mohon maaf pada Ratu Kanjeng Hemas," katanya.

Lontaran Mahmud, bukannya didiamkan oleh Sultan. Ketika diberi kesempatan menjawab, Sultan menyatakan jika ia bisa saja berpoligami tapi ia tak mau.

"Sebagai laki-laki keinginan itu pasti ada, tapi saya khawatir tidak mampu memberi kenyamanan dan keadilan kalau punya istri lebih dari satu," jawab Sultan.

"Kalau fisik mungkin bisa, tapi kalau hati saya tidak bisa. Makanya saya tidak mau," tambah Sultan.

Perkawinan Sultan dengan Hemas dikaruniai 5 puteri. Kerap kali gubernur DIY ini disarankan untuk menikah lagi agar mempunyai keturunan laki-laki, tapi Raja Yogya ini selalu menolak. (gun/nrl)