Anggota DPRD Sumut Efendy Naibaho menyatakan, dia mengenal Aziz Angkat sejak masih sama-sama di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumut. Kesantunannya dengan orang membuat Azis disegani.
"Dia orangnya sangat sederhana, sangat menghargai pendapat orang. Dia panutan yang baik dalam berpolitik," ujar Naibaho kepada wartawan di Medan, Selasa (3/2/2009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita kehilangan kawan baik, dan juga tokoh politik Sumatera Utara. Almarhum sosok yang sangat disegani," kata Naibaho yang kini menjabat sebagai Ketua Partisipasi Kristen Indonesia (Parkindo) Sumut.
Pendapat senada disampaikan Ahmad Taufan Damanik, pengajar di FISIP Universitas Sumatra Utara dan juga alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
"Almarhum sejak menjadi aktivis mahasiswa dan pemuda dikenal giat beorganisasi baik politik, sosial maupun kemasyarakatan. Dia memiliki banyak teman, dikenal santun, dan rendah hati dalam pergaulan," ujar Taufan yang juga Ketua Yayasan Kelompok Kerja Sosial Perkotaan (KKSP).
Taufan berharap kasus musibah Abdul Azis Angkat ini menjadi kejadian pertama dan juga terakhir di Sumut yang masyarakatnya dikenal heterogen serta bisa menghargai perbedaan dan pluralisme. (rul/ndr)