"Tidak ada setting untuk anarkis. Kita sudah ratusan kali ingatkan kawan-kawan untuk tidak bertindak anarkis. Kita ingatkan untuk tetap berdemo dengan damai, yakni menuntut DPRD Sumut segera memparipurnakan pembentukan Provinsi Tapanuli, tidak ada keinginan yang lain," ujar Gelmok kepada wartawan di Medan, Selasa (3/2/2009).
Menurut Gelmok, dalam aksi itu ada pembagian tugas. Manajemen demo sudah dipersiapkan, ada koordinator aksi, ada bagian lapangan, dan juga orator yang bertugas memberikan orasi saat demo berlangsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara massa yang datang berdemo ke Gedung DPRD Sumut, berasal dari berbagai elemen. Mereka menyebarkan undangan ke berbagai pihak untuk mengikuti aksi demo tersebut, dan responsnya, banyak masyarakat pendukung yang datang.
Gelmok juga membantah bila terjadi pengeroyokan yang dilakukan para demonstran terhadap Ketua DPRD Sumut Abdul Azis. Apalagi, pengawalan terhadap Azis juga cukup ketat. Menurut Gelmok, setidaknya ada dua polisi, kemudian petugas sekretariat dewan dan beberapa lainnya.
"Itu bisa dilihat dari rekaman video, kita juga merekam. Tidak ada pengeroyokan," ujar Gelmok.
Namun ditanyakan, apakah dia bisa memastikan tidak ada pemukulan yang dilakukan demonstran terhadap Abdul Azis Angkat, Gelmok menyatakan dia tidak melihat langsung, saat itu dia berada di dalam ruang rapat paripurna. (rul/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini