Saat ditemukan awal pekan ini, delapan ekor paus dalam kondisi membusuk serta tertancap di akar-akar bakau. "Kondisi paus semuanya sudah membusuk. Diperkirakan sudah terdampar sekitar sepekan lalu," kata peneliti pada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali Budi Utomo di kantornya, jalan By Pass Sanur, Denpasar, Selasa (3/2/2009).
Terdamparnya paus ini tidak diketahui warga karena tersembunyi di bawah akar pohon bakau. "Paus kelihatan apabila air surut," kata Budi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi mengatakan, paus tersebut terdampar akibat cuaca ekstrim yang terjadi pada awal tahun. "Paus terdampar akibat arus yang sangat kuat di perairan Bali. Mungkin saja paus itu tengah bermigrasi," kata Budi.
Sejak awal tahun 12 ekor paus telah terdampar di Bali. Empat ekor paus lainnya ditemukan mati terdampar di laut Tabanan dan Badung, Bali. Jenis paus itu antara lain Humpback whale dan Sperm whale.
Sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam, Hayati, dan Ekosistemnya satwa liar atau dilindungi yang ditemukan hidup harus dilepaskan kembali ke habitat asalnya. Jika sudah mati harus dimusnahkan. Namun paus ini tidak dimusnahkan karena telah membusuk dan tertusuk di akar bakau.
(gds/djo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini