Benda peninggalan pra sejarah ini ditemukan di lahan pembuatan batu bata pada kedalaman 1,5 meter, Sabtu (31/1/2009). Sarkofagus ini ditemukan oleh buruh pembuat batu bata. "Saya menemukan benda ini saat menggali tanah untuk bahan batu bata," kata Muksin Riadi.
Penemuan benda tersebut dilaporkan ke polisi. Lokasi sarkofagus kemudian diamankan dengan dipasang garis polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan meneliti sarkofagus ini besok. Dua peneliti akan bertugas mempelajari sarkofagus ini," kata Suantika di kantornya, jalan Sesetan, Denpasar, Senin (2/1/2009).
Suantika menjelaskan, sarkofagus yang terbuat dari peti batu digunakan untuk mengubur mayat anak-anak. Sarkofagus yang terbuat dari peti batu berasal dari jaman 500 tahun sebelum masehi hingga 300 tahun setelah masehi.
"Jasad yang ada dalam sarkofagus kemungkinan adalah orang yang memiliki posisi penting dalam strata sosial pada jaman itu," katanya.
Hingga kini, ratusan sarkofagus ditemukan di Bali, sebanyak 13 buah di antaranya ditemukan di Gianyar. Hal ini menunjukkan nenek moyang Bali telah menyebar di seluruh pulau Bali pada masa megalithikum. (gds/djo)