Yusril dirawat selama 5 hari sejak Kamis lalu karena penyakit jantung dan diabetes yang dideritanya.
"Dia dikenal sebagai wartawan yang baik dan juga orang yang meletakkan dasar-dasar manajemen modern di Tempo. Buat kami Pak Yusril Djalinus ini selain wartawan yang tangguh juga organisator yang sangat menguasai bidangnya. Kami sangat kehilangan," ujar Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Thoriq Hadad saat dihubungi detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Thoriq menuturkan, pada Kamis lalu Yusril tiba-tiba merosot dan terjatuh saat sedang berada di kamar mandi. Ketika dibawa ke RS sekitar pukul 11.00 WIB, kondisi Yusril sudah koma. "Sebelumnya memang pernah sakit, tapi ini serangan yang paling serius," terangnya.
Jenazah Yusril rencananya akan dibawa ke rumah duka di Kompleks PWI, Pinang Muara, Jakarta Timur. Usai salat zuhur, jenazah akan dibawa ke kampung halaman di Purwakarta, Jawa Barat, untuk dimakamkan. Segenap keluaga besar Tempo akan turut mengiringi pemakaman almarhum. (sho/nrl)