Truk Pengangkut Bensin Meledak di Kenya, 111 Orang Tewas

Truk Pengangkut Bensin Meledak di Kenya, 111 Orang Tewas

- detikNews
Senin, 02 Feb 2009 00:42 WIB
Molo - Sedikitnya 111 orang tewas di Kenya saat warga menampung tetesan bahan bakar dari sebuah truk tangki bensin yang bocor dan meledak. Pemerintah Kenya menetapkan kejadian tersebut sebagai tragedi nasional.

"Tentu ini adalah tragedi nasional. Kami baru saja mendapat informasi bahwa warga yang tewas mencapai 111 orang," kata Menteri Dalam Negeri George Saitoti seperti dilansir dari AFP, Minggu (2/2/2009)

Hal itu disampaikan sewaktu dia memeriksa lokasi kejadian dekat kota Rift Valley Molo, 150 kilometer (95 mil) sebelah barat laut Nairobi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut saksi dan tim penyelamat, truk tangki tersebut terjungkal akibat terjadinya sebuah kecelakaan. Kemudian puluhan warga sekitar yang melihat peristiwa tersebut langsung menyerbu dengan membawa jerigen dan wadah untuk menampung tetesan bensin yang menetes akibat bocor.

"Saya melihat banyak orang berkumpul pada kecelakan tersebut, lalu saya buru-buru ke sana ketika saya mendengar ada bahan bakar. Setelah saya menaruh jerigen pertama di rumah dan ketika saya kembali datang untuk yang kedua. Saya mendengar letusan dan itu sepertinya kita semua terbakar," ungkap salah satu korban Michael Kerich (25) yang ditemui di salah satu rumah sakit wilayah Nakuru.

Penyebab Diduga Akibat Rokok

Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun ada dugaan menyebutkan api dipicu oleh rokok yang dinyalakan oleh sebuah korek api.

"Banyak orang yang berada dilokasi kejadian saat mereka menampung bensin dari tangki yang bocor. Tampaknya ada sebuah api yang menyulut yang diduga berasal dari sebuah korek api yang menyala." ujar Juru bicara Palang Merah Kenya Titus Mung'ou.

Mung'ou juga mengatakan, kebanyakan korban dari peristiwa itu adalah wanita dan anak-anak.
Seketika itu juga orang-orang berdatangan kerumah sakit dimana para korban dibawa untuk mencari salah satu keluarga mereka yang menjadi korban peristiwa naas tersebut.

"Saya kehilangan 3 anak, anak ke 4 dan yang terakhir sedang dirawat di rumah sakit ini dengan kondisi luka parah. Salah satu anak yang meninggal akan memulai sekolahnya pada minggu depan," kata salah satu ayah korban Jhon Sang.
Β  (mpr/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads