Monaco, Negara dalam Galeri

Laporan dari Monaco

Monaco, Negara dalam Galeri

- detikNews
Jumat, 30 Jan 2009 08:00 WIB
Monaco - Orang miskin dilarang berada di Monaco. Demikianlah kira-kira salah satu peraturan tak tertulis yang berlaku di kerajaan Monaco. Potret Monaco sebagai negara yang penuh glamor pun tergambar saat detikcom berkesempatan mengunjungi negara mungil yang terkenal akan tempat judinya yang mewah itu.

Dari Nice, Prancis, Monaco bisa dicapai menggunakan bus selama 50 menit perjalanan. Di 20 menit terakhir inilah, saat bus memasuki perbatasan Monaco, penumpang disuguhi panorama perjalanan yang sangat anggun. Bisa dibilang, Monaco berhasil memadukan alam dan modernitas yang ditata dengan sangat rapi.

Terletak di Cote d'Azur atau pesisir daratan Prancis, kombinasi antara pantai, laut, bukit, gunung dan juga resort areanya saling bertautan. Namun, begitu memasuki kota Monte Carlo, jalanan menjadi semakin sempit dan lebih berkelok-kelok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inilah juga yang mungkin membuat Grandprix F1 menjadi sangat istimewa diselenggarakan di Monaco. Tak lain, karena sirkuitnya terkenal tajam, sempit, dan berada di tengah tengah kota yang padat penduduk. Yang jelas, meski mesin kendaraan sudah berada di top performa, pembalap tak kan mudah menaklukkan sirkuit Monaco tanpa skill yang sempurna.

Isyarat Monaco sebagai negara yang penuh dengan prestise semakin terasa saat detikcom sempat melongok di salah satu pelabuhan kapalnya. Ratusan kapal pesiar atau cruiser maupun kapal pribadi ditambatkan di sepanjang La Condamine, salah satu tempat terbesar di Monte Carlo di mana kapal-kapal berlabuh dan diberangkatkan.

Menurut para perkerja kapal, para tuan tuan kapal biasa berpesiar pada malam hari saat musim panas. Meski demikian, tetap saja ada beberapa pemilik kapal yang melakukan perjalanan pada musim dingin seperti sekarang ini. Tak hanya kapal kapal mewah saja yang menegaskan bahwa Monaco dihuni oleh kaum borjuis.

Di sepanjang jalan raya sejauh mata memandang, mobil mobil mewah sekelas Lamborghini, Rolls Royce, atau Maserati contohnya, berseliweran atau bahkan diparkir di sembarang tempat. Sebagai negara yang masyhur akan arena judinya, Monaco memang seolah tampil berbeda dari tempat-tempat lain seperti Macau atau Las Vegas. Jika Macau dan Vegas hanya populer karena arena judinya, Monaco mampu merebut perhatian dunia oleh karena kecantikan alamnya.

Tak heran bila film James Bond 'Casino Royale' salah satu settingnya berlokasi di salah satu arena judi bernama Casino Monte Carlo yang tak hanya glamor namun juga eksotis resortnya. Sejalan dengan itu, separuh dari pendapatan negara justru bukan disokong oleh keuntungan perjudian, namun dari pariwisata alamnya.

Bagaimana dengan wisata belanja? Jangan ditanya, kalau yang satu ini tentu tak perlu disangsikan. Monaco pun tak kalah hebat dari Roma atau Paris dalam menawarkan galeri top fashion dunia. Dari satu sudut ke sudut kota lainnya, kita bisa menjumpai deretan galeri maupun mall yang berdiri di sepanjang jalan.

Mereka berjajar rapih serasi dengan bangunan-bangunan komersil lainnya atau pun dengan tata taman kotanya. Tapi, galeri fashion di sana hanyalah bagian kecil dari seluruh Monaco itu sendiri, yang memang merupakan sebuah negara dalam galeri. (sal/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads