"Ini termasuk kecelakaan kerja, asuransi ditanggung oleh Jamsostek. Hitung-hitungannya kita masih belum bisa jawab," ujar Corporate Secretary Pelita Air Service Guntur Winarko ketika ditemui wartawan di kantor Pelita Air, Jl Abdul Muis, Jakarta Pusat, Kamis (29/1/2009).
Menurut Guntur, peraturan dalam maintanance, teknisi dekat dengan heli. "Prosedurnya memang seperti itu. Kan itu hanya ground run up. Jadi rencananya tidak untuk terbang," jelas Guntur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Quality and Safety General Manager Pelita Air, kapten Herlis, mengatakan, Heli Super Puma buatan tahun 1982 dan berasal dari Perancis. Heli yang dapat memuat 18 penumpang ini merupakan heli carteran. (nik/iy)