"Kondisi layak terbang, terakhir terbang tanggal 27 kemarin," ujar
Corporate Secretary Pelita Air Guntur Winarko ketika ditemui wartawan di kantor Pelita Air, Jl Abdul Muis, Jakarta Pusat, Kamis (29/1/2009).
Guntur belum bisa menyebut pemicu heli terguling itu. Namun kejadian ini sebelumnya tidak pernah terjadi. "Biasanya tidak ada kejadian seperti ini. Ini masih kita investigasi dengan KNKT," imbuh Guntur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang meninggal dua orang teknisi yang berada di luar heli yaitu Achmad Suparja dan Sri Setiabudi. Mereka meninggal karena terhantam baling-baling.
Kapten Herlis S, Quality dan Safety General Manager Pelita Air, mengaku tidak tahu penyebab tergulingnya heli.
"Kita nggak tahu tiba-tiba heli terguling ke kiri dan baling-baling mengenai petugas. Petugas tidak sempat menghindar sehingga tersabet baling-baling," kata Herlis. (nik/iy)