"Waktu nonton TV, katanya ada mayat wanita dengan tompel di tungkai," kata tetangga Debi, Sutarman, di kamar mayat RSCM, Jl Salemba Raya, Jakarta Pusat, Minggu (18/1/2009).
Saat itu, Sutarman bersama tetangga dan pemilik kontrakan tempat Debi tinggal di kawasan Jl DR Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan, tengah menonton bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudah 7 tahun Debi yang asal Aceh ini tinggal di Jakarta. Hanya saja warga tidak mengetahui pekerjaan yang dilakoni Debi. Tapi disebutkan dia sering keluar di kala malam.
"Dia orangnya supel, enak diajak ngomong," terang Sutarman.
Dalam keseharian, ciri lain yang diingat para tetangga adalah kemahiran Debi dalam berbahasa asing. "Kalau lagi ngomong, bahasa Inggrisnya pintar. Saya sering dengar kalau nelpon pakai bahasa Inggris," jelasnya.
Para tetangga mengkhawatirkan Debi karena sudah 2 hari tidak pulang. Setelah identitas Debi dipastikan, petugas Polres Jakarta Utara yang berada di lokasi lantas meminta bantuan para tetangganya.
Mereka diminta menunjukan rumah kontrakan Debi. Polisi pun kini terus melakukan penyelidikan terkait peristiwa pembunuhan tersebut. (ndr/sho)