Wildani Berantem dengan Sesama Guru & Sumpahi Kepala Sekolah

Guru Hobi Sumpahi Murid

Wildani Berantem dengan Sesama Guru & Sumpahi Kepala Sekolah

- detikNews
Jumat, 16 Jan 2009 13:17 WIB
Jakarta - Menyumpahi orang tampaknya sudah menjadi hobi Cut Wildani, Guru SD Kalibata 08, Jakarta Selatan. Siapa saja ia sumpahi. Tidak hanya muridnya, kepala sekolah juga jadi korbannya. Sesama guru pun, dihujani sumpah serapah dan diajak berantem.

"Saya waktu mau berangkat haji kemarin, disumpahi hajinya nggak mabrur dan nggak pulang selamat," kata Kepala Sekolah SD Kalibata 08, Sofyan, kepada detikcom di kantornya, di Jalan Kalibata Timur III, Jakarta Selatan, Jumat (16/1/2009).

Rekan-rekan sesama guru pun menuturkan 'kegilaan' Wildani. Ada guru yang hamil diomeli dengan kata-kata kasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kan lagi hamil anak ke dua. Saya disumpahin anak saya lahir cacat. Saya sampai nangis. Sekarang, saya hamil anak ketiga disumpahin lagi katanya lahirnya cacat. Tetapi sekarang saya bodo amat," kata Lia, guru honorer.

Ana, guru kelas IV menceritakan Wildani sangat sombong dan suka sesumbar tentang kekayaan dan kelebihan yang dimilikinya. "Aku punya mobil 3, kamu punya apa sih? Suamiku orang ningrat. Tetapi karena tahu dia gitu mulutnya sudah saya diemin saja," kata Ana menirukan ejekan Wildani.

"Semua guru di sini minta dia dimutasi. Tetapi dinas nggak setuju. Katanya diredam dulu," lanjut Ana.

Guru kelas V, Purnama, bahkan mengaku pernah adu fisik dengan Wildani. "Saya pernah berantem fisik sama dia. Tetapi sudah lama. Gara-garanya dia ngatain saya lebih miskin dan dia paling cantik dan kaya di sini," ujar Purnama.

Selain murid dan rekan sesama guru, Cut Wildani kerap membuat wali kelas sakit hati atas ucapannya yang merendahkan tingkat ekonomi orang tua murid.

"Tahun 2006, ada wali murid mengadu karena merasa dihina. Kamu kalau ke sekolah jangan dandan cantik-cantik. Kamu cuma istrinya satpam saja kok dandannya kayak gini. Dia mengadu ke saya," kata Sofyan.

Cut Wildani belum bisa dikonfirmasi mengenai hal ini. Dia ada di ruang kepala sekolah namun saat hendak diwawancarai dan difoto, kepala sekolah melarang detikcom.
(aan/iy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads