"Saya waktu mau berangkat haji kemarin, disumpahi hajinya nggak mabrur dan nggak pulang selamat," kata Kepala Sekolah SD Kalibata 08, Sofyan, kepada detikcom di kantornya, di Jalan Kalibata Timur III, Jakarta Selatan, Jumat (16/1/2009).
Rekan-rekan sesama guru pun menuturkan 'kegilaan' Wildani. Ada guru yang hamil diomeli dengan kata-kata kasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ana, guru kelas IV menceritakan Wildani sangat sombong dan suka sesumbar tentang kekayaan dan kelebihan yang dimilikinya. "Aku punya mobil 3, kamu punya apa sih? Suamiku orang ningrat. Tetapi karena tahu dia gitu mulutnya sudah saya diemin saja," kata Ana menirukan ejekan Wildani.
"Semua guru di sini minta dia dimutasi. Tetapi dinas nggak setuju. Katanya diredam dulu," lanjut Ana.
Guru kelas V, Purnama, bahkan mengaku pernah adu fisik dengan Wildani. "Saya pernah berantem fisik sama dia. Tetapi sudah lama. Gara-garanya dia ngatain saya lebih miskin dan dia paling cantik dan kaya di sini," ujar Purnama.
Selain murid dan rekan sesama guru, Cut Wildani kerap membuat wali kelas sakit hati atas ucapannya yang merendahkan tingkat ekonomi orang tua murid.
"Tahun 2006, ada wali murid mengadu karena merasa dihina. Kamu kalau ke sekolah jangan dandan cantik-cantik. Kamu cuma istrinya satpam saja kok dandannya kayak gini. Dia mengadu ke saya," kata Sofyan.
Cut Wildani belum bisa dikonfirmasi mengenai hal ini. Dia ada di ruang kepala sekolah namun saat hendak diwawancarai dan difoto, kepala sekolah melarang detikcom.
(aan/iy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini