Konsultan transportasi dari PT Parmintory Cipta, rekanan Pemprov DKI untuk riset jam masuk kantor,Β Dedi Arif, mengatakan jumlah gedung di DKI Jakarta ada sekitar 600 lebih.
Dari jumlah itu sebanyak 280 gedung berada di Jakarta Selatan, sedangkan 150 gedung berada di Jakarta Pusat, dan sisanya tersebar di Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk itu makanya di Jakarta Pusat dan Utara masuknya lebih dulu pukul 07.30 WIB, lalu lintas fokus di situ. Setelah itu, selisih 30 menit lalu lintas mengisi pinggiran Jakarta di Barat dan Timur," jelas Dedi Arif, usai sosialisasi pengaturan jam masuk kantor di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (13/1/2009).
Sedangkan Jakarta Selatan, yang jumlah gedungnya lebih banyak, imbuh Dedi, masuknya pukul 09.00 WIB dan ada jeda waktu satu jam dari jam masuk kantor di Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Setuju
Sementara itu, sejumlah pemilik/pengelola gedung perkantoran setuju-setuju saja pada pengaturan yang sifatnya imbauan itu.
"Saya setuju. Jika jalan ke kantor tidak macet, itu akan menguntungkan kita juga. Penyewa gedung juga tidak lari nanti," ujar Evak, staf pengelola Gedung Wisma GKBI di Kompleks BRI di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
Β
Pernyataan sepakat juga datang dari salah satu direksi PT Pembangunan Jaya Ancol, yang berlokasi di utara Jakarta, Winarto.
"Saya setuju saja karena selama ini saya berangkatnya lebih pagi," imbuh dia.
Dia menambahkan selama ini PT Pembangunan Jaya Ancol mempunyai 3 shift masuk kerja, yaitu pukul 07.00 WIB, pukul 14.00 WIB dan pukul 19.00 WIB.
"Yang masuk pukul 07.00 WIB ada 30 persen dari 2.500," imbuh Winarto.
(nwk/nrl)