Sekolah yang diliburkan adalah SDN 1 Sanur, SDN 14 Sesetan, SDN 11 Pemecutan, dan SDN 13 Pemecutan. Genangan air masih merendam hampir semua ruang kelas. "Aktivitas belajar di empat sekolah tersebut ditiadakan," kata Kasi Kesiswaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Denpasar I Made Merta, Senin (12/1/2009).
Sekolah yang paling parah akibat terjangan banjir adalah SD 14 Sesetan. RuangΒ kelas berantakan setelah bangku belajar mengambang akibat banjir serta terdapat lumpur tebal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini aktivitas belajar diliburkan," kata Guru Olah Raga SDN 1 Sanur I Nyoman Sudarnata.
Dari pantauan detikcom, genangan air akibat banjir juga masih terjadi di beberapa kawasan di Denpasar. Air setinggi 30 cm masih menggenangi pemukiman serta ruas jalan, seperti di jalan Tukad Petanu, jalan Tukad Batanghari, hingga perumahan di jalan Penyaringan. Sawah-sawah yang baru saja mulai ditanam pun
masih tergenang air.
Kabid Pengairan Dinas PU Denpasar I Made Sutama di Denpasar terdapat sembilan titik rawan banjir di Denpasar. kawasan tersebut, di antaranya Pangkung Muding, Pangkung Alit, Tukad Teba, Pura Demak, Sari Gading, Kertalangu.
Kawasan Legian juga dilanda banjir. Wilayah terparah terjadi di di Jalan Dewi Sri, Jalan Nakula, Jalan Kresna, Jalan Sri Rama serta Jalan Sunset Road. Di kawasan perumahan seperti gang Campuhan, Banjar Legian Tengah ketinggian air mencapai 50 cm. Selain di Denpasar, banjir juga terjadi di Kabupaten Gianyar. Sebanyak dua jembatan ambruk serta 10 ekor sapi milik warga hanyut. Saat ini, genangan air di kawasan ini mulai menyusut.
(gds/djo)