Tim Evaluasi Desak Pembangungan PIM Segera Dihentikan

Jakarta - Pembangunan Pusat Informasi Majapahit (PIM) di atas lahan situs purbakala Segaran III dan IV di Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, telah merusak situs pemukiman bersejarah Majapahit. Agar kerusakan tidak meluas, tim evaluasi PIM meminta agar pembangunan tersebut segera dihentikan.
 
"Kita minta pekerjaan ini segera dihentikan. Agar pengrusakan situs pemukiman Majapahit tidak terus berlangsung," ujar anggota Tim Evaluasi PIM Osrifoel Oesman kepada wartawan, di Hotel Sultan, Jl Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (9/1/2009).

Tim evaluasi PIM dibentuk Direktorat Purbakala Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Tim diketahui Prof Dr Mundardjito, yang juga arkeolog senior dari Universitas Indonesia.

Sementara anggota tim yakni Ir Arya Abieta, mewakili Ikatan Arsitek Indonesia (IAI); Ir Osrifoel Oesman dari UI; Dr Daud Aris Tanudirdjo dari Universitas Gadjah Mada (UGM); dan Ketua Perkumpulan Peduli Majapahit Gotrah Wilwatikta Anam Anis SH.

Menurut Osrifoel, seharusnya pemerintah mentaati hukum. Dalam Undang-Undang No 5 Tahun 1992 tentang Benda dan Cagar Alam ada beberapa pasal yang melarang pembangunan yang dapat memusnahkan situs-situs bersejarah.

"Nyatanya pembangunan tetap berjalan, itu bisa memusnahkan situs-situs yang ada. Kita akan laporkan secara hukum ke pihak berwajib, mengenai pengrusakan benda dan cagar alam" tegasnya.

Osrifoel menilai, pembangunan PIM (museum) awalnya memiliki tujuan yang mulia, untuk melestarikan situs.  Bangunan dibuat dengan lantai kaca sehingga situs-situs ini bisa terlihat dari atas.

"Tetapi konsepnya kurang matang,  sehingga proses pembangunan tidak berjalan baik," tuturnya.

Osrifoel mengaku, pada 19 Desember 2008 Tim Evaluasi (PIM) sudah melaporkan temuan ini ke Direktorat Jendral Sejarah dan Purbakala, Departemen Pariwisata dan Kebudayaan Depbudpar). Tetapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari laporan itu.

"Sampai saat ini kita belum memperoleh informasi lebih lanjut. Akses untuk masuk ke dalam pembanguan PIM di Mojokerto, Jawa Timur dalam keadaan terkunci kita tidak bisa masuk" pungkasnya.  

Awalnya Pemerintah berencana membangun Pusat Informasi Majapahit (PIM) semacam museum, untuk melestarikan situs-situs peninggalan Majapahit.

Ditengah jalan beberapa arkeolog dan peneliti menemukan adanya peninggalan situs pemukiman Majapahit abad 14-15 di atas bangunan itu. Untuk mencegah pengrusakan yang lebih hebat Tim Evaluasi Pusat Informasi Majapahit (PIM) meminta agar pembangunan ini segera dihentikan.

(did/iy)