Ribuan Umat Islam Sulsel Turun ke Jalan Mengutuk Serangan Israel

Ribuan Umat Islam Sulsel Turun ke Jalan Mengutuk Serangan Israel

- detikNews
Minggu, 04 Jan 2009 12:42 WIB
Makassar - Sekitar lima ribu orang gabungan ormas Islam berunjuk rasa mengutuk serangan Israel ke Palestina, di Monumen Mandala, jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Minggu (4/1/2009).

Sebelumnya, massa dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Forum Umat Islam (FUI) Sulsel dan Front Pembela Islam (FPI) Sulsel, melakukan konvoi sepanjang 3 km dari Masjid Al Markaz Al Islami, di jalan Mesjid Raya, menuju Monumen Mandala.

Dalam aksi mereka, massa membawa bendera dan poster yang berisi kecaman terhadap Israel dan negara-negara yang tidak bersikap atas persoalan Palestina, seperti AS, Mesir dan Arab Saudi. Parodi peserta aksi yang memakai topeng pemimpin dunia yang tidak peka terhadap persoalan umat Islam juga dipertontonkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ketua Hizbutahrir Wilayah Sulsel, Hasanuddin Rasyid, solusi terhadap serangan Israel adalah dengan berjihad membantu rakyat Palestina menghancurkan Israel. Hakekat persaudaraan umat Islam, menurut Hasanuddin, adalah ikut merasakan penderitaan sesama muslim.

"Kami memohon pada pemerintahan SBY-JK agar mengirim TNI untuk membebaskan rakyat Palestina." tutur Hasanuddin pada detikcom di sela-sela unjuk rasa.

Sementara menurut Ketua FPI Sulsel, Habib Mahmud, jihad membela muslim Palestina adalah wajib hukumnya. Umat Islam saat ini, menurut Habib, masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama. Gerakan peduli Palestina yang paling banter dilakukan muslim Indonesia adalah memboikot produk AS dan Israel, serta melakukan sweeping terhadap orang Israel dan AS.

Mimbar bebas yang digelar di atas mobil tronton, berlangsung dari pukul 09.00 Wita sampai pukul 12.00 Wita. Aksi yang dikawal ketat oleh polisi ini mengakibatkan jalan Jenderal Sudirman sepanjang 200 meter ditutup sementara.

(mna/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads