Terus Merugi, 'Warung Kejujuran' KPK akan Dievaluasi

Terus Merugi, 'Warung Kejujuran' KPK akan Dievaluasi

- detikNews
Selasa, 30 Des 2008 17:12 WIB
Jakarta - Untuk memberikan kesadaran tentang kejujuran, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat program warung kejujuran atau warung tanpa penjual di beberapa lokasi. Namun selama ini, program tersebut dinilai belum maksimal dan diindikasikan terus merugi.

"Tahun depan akan kita evaluasi," ujar Ketua KPK Antasari Azhar.

Hal tersebut dia sampaikan saat jumpa pers 'Kinerja KPK Tahun 2008' di gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, Selasa (30/12/2008).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, wakil ketua KPK bidang pencegahan Haryono Umar mengakui adanya kerugian dalam program tersebut. Penyebabnya, kata Haryono, masyarakat belum terbiasa untuk berbuat jujur tanpa diawasi.

"Rata-rata yang kita buka itu minggu pertama dan kedua merugi. Namun selanjutnya naik," jelasnya.

Namun Haryono tetap optimistis terhadap program tersebut dan akan terus melanjutkannya, meski terus merugi. Lagipula, menurut dia, program tersebut tidak menggunakan anggaran KPK dari APBN.

"Itu patungan dari pimpinan, bukan uang negara," pungkasnya.

Program 'warung kejujuran' KPK sudah dilaksanakan sejak 2005. Saat ini setidaknya ada 17 warung yang tersebar di berbagai sekolah di daerah seperti Riau, Jambi dan Bali.

Setiap orang yang hendak membeli sesuatu di warung ini tinggal melihat daftar harga, memasukkan uang ke kotak dan sekaligus mengambil sendiri uang jika ada kembalian.

(mad/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads