Libur Panjang, Hotel di Lombok Habis Dipesan

Libur Panjang, Hotel di Lombok Habis Dipesan

- detikNews
Kamis, 25 Des 2008 17:35 WIB
Jakarta - Hotel berbintang di kawasan wisata di Pulau Lombok, penuh. Di Mataram hanya
tersisa satu-dua kamar. Sementara hotel-hotel di kawasan wisata Gili Terawangan, Gili Meno dan Gili Air di Lombok Barat, sudah menutup pemesanan sejak sepekan lalu.

Pantauan detikcom, Kamis (25/11/2008), kawasan wisata Pantai Senggigi, yang berada 12 kilometer arah utara Kota Mataram, dipadati pengunjung. Sebagian besar adalah turis domestik dari berbagai daerah yang hendak menikmati pemandangan matahari terbenam.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, Gita Aryadi, Kamis (25/12/2008) di Mataram mengatakan, 70 persen pemesan hotel adalah wisatawan domestik. Sisanya turis asing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mulai hari ini sampai hari perayaan tahun baru, hotel berbintang semuanya penuh," terang Gita.

Di Pulau Lombok tercatat ada 21 hotel berbintang. Tiga diantaranya adalah hotel bintang lima.

"Dibanding tahun lalu, tingkat kunjungan tahun ini jauh lebih bagus," paparnya.

Gili adalah sebutan orang Lombok untuk pulau kecil. Selain kawasan tiga gili dan pantai Senggigi, tujuan wisata yang dibanjiri wisatawan di Lombok adalah kawasan wisata Pantai Aan di Lombok Tengah dan juga objek wisata alam yang terdapat di Taman Nasional Gunung Rinjani.

Dihubungi terpisah, Marketing Manager Holiday Resort Senggigi, Geryd Polii, mengatakan, hingga 27 Desember, pihaknya masih menyisakan beberapa kamar.
Namun setelah itu hingga perayaan tahun baru, resortnya full booking.

Holiday adalah salah satu resort dengan jumlah kamar terbanyak di kawasan wisata pantai Senggigi.

Agus Wijaya, pengusaha biro wisata, anggota Asosiasi Perusahaan Perjalanan
Wisata (ASITA) NTB mengatakan, paling banyak wisatawan berasal dari Jakarta.
Selebihnya adalah wisatawan dari daerah lain seperti Surabaya, Bandung dan
daerah lain di Indonesia.

(rdf/rdf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads