Jenazah Rektor ISI Surakarta Dimakamkan di Kampung Halaman

Jenazah Rektor ISI Surakarta Dimakamkan di Kampung Halaman

- detikNews
Sabtu, 20 Des 2008 15:27 WIB
Jakarta - Jenazah Rektor ISI Surakarta, Prof Dr Waridi, dimakamkan di kampung halamannya di Boyolali. Guru besar ilmu karawitan Jawa tersebut meninggal dunia karena serangan jantung mendadak saat belum genap dua bulan menduduki jabatan sebagai rektor pertama di almater yang telah membesarkannya itu.

Dari rumah duka di Jalan Lawu No 14 Perum Subur Makmur, Ngringo, Karanganyar, jenazah Waridi disemayamkan di Pendopo ISI Surakarta di Jalan Ki Hajar Dewantoro, Solo, untuk mendapatkan penghormatan terakhir dari segenap civitas akademika ISI Surakarta.

Selain para dosen dan ratusan mahasiswa ISI Surakarta, puluhan tokoh dan seniman di Solo dan sekitarnya tampak hadir di Pendopo ISI Surakarat untuk melayat. Lebih dari seratus karangan bunga dari perseorangan maupun instansi juga terlihat berjajar menghiasi halaman pendopo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak lebih satu jam disemayamkan di ISI Surakarta, Sabtu (20/12/2008) pukul 12.45 WIB, jenazah langsung diberangkatkan menuju pemakaman di Teras, Boyolali, desa asal tokoh muda ilmu karawitan tersebut.

Waridi adalah rektor pertama ISI Surakarta, setelah perguruan tinggi seni itu meningkat statusnya menjadi institut. Sebelumnya ISI Surakarta bernama Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta yang juga perubahan dari nama sebelumnya bernama Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Surakarta.

Waridi adalah salah satu putra terbaik ISI Surakarta. Semasa kuliah di ASKI Surakarta dia pernah dinobatkan menjadi mahasiswa teladan. Demikian juga ketika menjadi dosen di almamaternya, tercatat dua kali menjadi dosen teladan. Selain itu juga pernah mendapat penghargaan khusus dari Unesco.

Hingga meninggalnya, Waridi menjabat sebagai rektor belum genap dua bulan. "Beliau dilantik sebagai rektor tanggal 7 Nopember lalu. Hari ini seharusnya beliau melantik sejumlah pejabat eselon 3 di ISI Surakarta, namun takdir menghendaki lain," ujar Humas ISI Surakarta, Budi Prasetyo.

Waridi meninggal Jumat malam di RS Dr Oen Solo karena serangan jantung pada usia 50 tahun, meninggalkan seorang istri dan tiga anak. Selain mengajar di ISI Surakarta, almarhum juga tercatat sebagai dosen program magister di UPI Bandung, dosen program doktor di UGM dan dosen program doktor di UNS.
(mbr/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads