"Sound system itu strategi dalam berdemonstrasi untuk mendapatkan perhatian. Itu sah saja. Namun harus dibuat manajemennya, dan diberi channel. Jangan dilarang," ujar pakar komunikasi dan kehumasan London School of Public Relation (LSPR) Ermiel H Thabrani.
Ermiel menyampaikan hal itu kepada detikcom usai diskusi tentang 'Peranana media massa dalam penanggulangan bencana' di Hotel Millennium, Jl Fachrudin, Tanah Abangm, Jakarta Pusat, Jumat (19/12/2008).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harus dibuat kesepakatan pemerintah dengan masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi," imbuh pria asli Betawi ini.
Jangan sampai, imbuh dia, demo tersebut mengganggu orang lain.
"Misalnya karena menjadi macet, orang yang mencari nafkah jadi terhambat. Saya juga merasa terganggu, dengan pengeras suara itu. Jadi harus ditentukan tempatnya," tandas dia.
(nwk/iy)