2 speaker dan 2 toa yang diangkut mobil pick up warna biru nopol B 9055 VC 'ditahan' oleh 5 aparat kepolisian di depan Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (18/12/2008).
"Kalau toa tangan boleh. Tetapi kalau yang toa gede seperti ini jangan. Nggak boleh sama Pak Presiden," kata seorang polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi dan beberapa pendemo tampak adu mulut. Buruh pun berusaha merebut toa dan speaker itu.
Sedikitnya 500 buruh masih bertahan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI). Buruh terus meneriakan yel-yel, "SBY-JK antiburuh migran!"
Saat memimpin rapat di Istana, SBY marah karena terganggu oleh pengeras suara para demonstran yang sedang berunjuk rasa pada Jumat 12 Desember. SBY pun sempat menegur Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri. (aan/iy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini