Ketahui Batubara Sejak 1990, Syamsudin Bantah Sogok Preman & Polisi

Ketahui Batubara Sejak 1990, Syamsudin Bantah Sogok Preman & Polisi

- detikNews
Rabu, 17 Des 2008 19:39 WIB
Muara Bungo - Syamsudin Ibrahim, dituding memicu kisruh lahan batu bara seluas 2,7 hektar di Desa Leban, Kecamatan Rantau Pandan, Kabupaten Bungo, Jambi. Dia dianggap selalu mengklaim lahan tersebut ketika deposit batu bara ditemukan. Syamsudin pun membantahnya.

"Bahwa betul nama saya Syamsudin Ibrahim yang lahir dekat lahan batubara yakni Desa Talang pantai Muara Bungo, Jambi, tentu secara bisnis dari tahun 1990 saya sudah mengetahui deposit Batubara tersebut," kata Syamsuddin kepada detikcom, Rabu (17/12/2008).

Menurut Syamsudin, dirinya memiliki lahan di daerah Leban dan Rantau Duku. Pria ini juga mengatakan belum pernah menambang langsung atas nama PT Karya Bunga Pantai Ceria Group (PT KBPCG).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syamsudin mengakui berasal dari India. Namun, dia bukanlah Tuan Takur (tuan tanah dari India), sebutan masyarakat Muara Bungo untuknya.

"Saya bukan Tuan Takur akan tetapi saya seorang pebisnis yang Alhamdullilah sampai saat ini tidak pernah melakukan hal-hal yang melawan hukum dan saya berbisnis berdasarkan kaidah-kaidah normatif," bebernya.

Syamsuddin juga membantah dalam berbisnis, dia menyogok polisi dan pejabat setempat.

"Saya tidak pernah menggunakan preman atau aparat kepolisian apalagi sampai menyogok mereka," pungkasnya. (irw/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads