Demikian Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Oslo Mansyur Pangeran kepada detikcom, Minggu malam atau Senin (15/12/2008) hari ini WIB.
"Saudara kita Amin Tohari, jurumudi kapal Crete Cement, telah kembali ke Jakarta dengan pesawat Lufthansa flight no. LH 778 via Frankfurt dan tiba di Bandara Soekarno - Hatta hari Sabtu pukul 18.55 WIB," tutur Mansyur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amin Tohari, asal Bangkalan (Madura), adalah salah satu dari 6 ABK WNI dalam kapal kargo Crete Cement yang tenggalam di perairan Oslo Fjord (19/11/2008). Mereka adalah Herman, Apriyanto, Naib Efendi, Edi Hariono dan Mahmud.
Pihak kepolisian Norwegia langsung membebaskan 5 ABK tersebut dan menyatakan mereka tidak bersalah serta tidak diperlukan lagi keberadaannya di Oslo untuk proses penyelidikan. Kelima ABK tersebut telah ikut dibantu pulang oleh KBRI Oslo (23/11/2008) dan Deplu hingga pintu keluar Bandara Soekarno-Hatta esok harinya.
Namun terhadap Amin Tohari selaku jurumudi pemeriksaan diintensifkan dan ada kemungkinan dia menjadi tersangka. Mulailah hari-hari panjang seorang Amin menanti proses hukum di negeri Skandinavia nan dingin itu.
Tim KBRI Oslo sejak hari pertama langsung memberikan bantuan kekonsuleran dan pendampingan bersama tim lawyer dari perusahaan pemilik kapal Crete Cement, yakni Kristian Gerhard Jebsen Skibsrederi-AS (KGJS-AS). AS adalah kependekan dari Aksjeselskap atau perseroan terbatas (PT).
Β
Amin, yang resminya ditetapkan sebagai saksi, beberapa kali diperiksa oleh kepolisian setempat dan tim investigasi Accident Investigation Board Norway (AIB-N). Selama proses investigasi dan menunggu keputusan polisi, dia sempat dipindahkan ke kota Bergen sejauh 570km dari tempat kejadian perkara (TKP) Oslo.
"Pemindahan itu diputuskan Manajer Crete Cement. Tidak ada maksud lain selain untuk memudahkan komunikasi dengan kantor pusat perusahan KGJS-AS. Dan hari Jumat kemarin merupakan hari kemerdekaan buat Amin," terang Mansyur. (es/es)