tanpa massa itu membawa loud speaker dan mempertontonkan aksi teatrikal di atas mobil
kap terbuka.
"Jangan berhenti, muter saja. Kalau berhenti bikin macet," kata salah satu petugas
polisi mengingatkan pendemo dari Teater Buruh Tangerang, Minggu (14/12/2008).
Sebelumnya, polisi langsung uring-uringan gara-gara loudspeaker itu. Suaranya
nyaring dan membuat hingar bingar. Polisi pun meminta koordinator aksi mematikan pengeras suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi tersebut merupakan teatrikal buruh menyikapi kondisi krisis global. Pendemo meminta pemerintah berbuat tegas dalam memroteksi buruh.
Dalam aksinya, pendemo membawa miniatur penjara. Di dalamnya terdapat buruh seperti korban penyiksaan dengan raut muka mengenaskan. Aksi tersebut juga dihadiri pendemo memakai baju SMP sebagai simbol korban sekolah mahal.
Sebelumnya, Jumat, 12 Desember yang lalu presiden SBY memarahi Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri akibat pengeras suara pendemo di depan istana mengganggu rapat yang sedang berlangsung.
(Ari/lrn)