Mega: Aku Emoh Nek Wapresku Mikirin De'e Presiden

Mega: Aku Emoh Nek Wapresku Mikirin De'e Presiden

- detikNews
Jumat, 12 Des 2008 17:14 WIB
Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sedang menggodok siapa yang akan menjadi pendamping Megawati Soekarnoputri sebagai calon wakil presiden (cawapres). Ketua Umum PDIP tersebut mewanti-wanti agar cawapresnya tak berpikiran menjadi capres.

"Yang penting awas lo, aku emoh nek nanti wapresku mikirin de'e presiden loh (aku tidak mau kalau nanti wapresku mikirin dia mau jadi presiden)," kata Megawati mengulang pesan yang disampaikan pada Sekjen PDIP Pramono Anung.

Hal itu disampaikan Mega dalam sambutan acara peluncuran buku 'Mereka Bicara Mega' di Hotel The Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (12/12/2008).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mega pun heran mengapa saat ini banyak orang yang hanya mau maju menjadi capres, dan jarang yang mau menjadi cawapres.

"Begitu banyak capres. Tapi saya mikir kok nggak ada yang mau untuk jadi cawapres ya? Terus Pram bilang, jadi gimana Bu? Mau nama atau kriteria? Ya kamu Sekjen, pikir, saya bilang," tutur anak kedua Bung Karno itu.

Memang Saya Doyan Jadi Capres?


Pernyataan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring yang mengatakan sebaiknya pemimpin tua menyingkir dari pentas politik nasional tidak luput ditanggapi Mega.

"Ngapain sih? Kalau yang muda mau maju, ya maju aja lah. Sampai saat ini saya lihat nggak ada yang maju. Kalau mau maju ya maju dong. Kalau gagal nanti coba lagi. Jangan yang tua-tua disuruh nyingkir," tukas Mega.

"Seperti waktu Pak Tifatul bilang Ibu Mega nggak perlu lagi (maju). Memang dipikir saya doyan apa jadi calon presiden? Saya ini diangkat dari kongres partai lo, jadi jangan main-main. Jadi maju ya maju aja, nanti rakyat memilih," tantang dia. (nwk/iy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads