Keempat srikandi itu merupakan anggota Satgas Polisi Militer Indonesia. Mereka berasal dari tiga angkatan yaitu Lettu CPM Afsistaliana, Letda Laut (PM/W) Putu Dian Ekawati, SH., Serka Pom/W Fitri Halman dan Sertu Nina Tri Hestuty.
Dalam masa dinas ini, keempatnya ditempatkan di sektor timur Libanon, tepatnya di Marjayoun. Dengan perbedaan budaya yang ada, mereka dituntut untuk cepat menyesuaikan diri dengan kebudayaan setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iklim di daerah mereka bertugas juga sangat berbeda dengan iklim di Indonesia dan saat ini memasuki musim dingin. Perbedaan iklim ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi keempatnya dalam melaksanakan tugas. "Memang tidak mudah untuk berpisah dengan keluarga dalam waktu yang tidak sebentar (kurang lebih 1 tahun)," kata mereka.
Namun menjadi kaum minoritas yang bertugas di lingkungan kaum Adam tidak menjadi masalah bagi mereka, tergantung bagaimana cara mereka membawa diri.
"Dalam tugas, kami adalah militer, tapi dalam kehidupan dan pergaulan sehari-hari, kami juga harus tetap bisa membawa diri sebagai seorang wanita. Dalam militer, tugas tetaplah tugas, dan tidak ada kata mundur dalam kamus kami. Apapun yang diperintahkan kepada kami, hanya ada 1 jawaban, yaitu siap!" tegas mereka.
Mereka menuturkan, bagaimanapun beratnya tugas yang akan mereka laksanakan, mereka bangga sebagai Wanita TNI yang terpilih untuk ikut serta dalam Konga XXV-A. "Kami sangat mengharapkan dengan penugasan kami sebagai peluncur, di masa yang akan datang Wanita TNI akan selalu dipercaya untuk penugasan-penugasan di medan operasi," harap mereka. Siap!
(zal/nrl)