PCNU Jember: Pengasuh Ponpes Al Ikhsan bukan Muhammad Ismail Jailani

Warisan Miliaran Kiai Jember

PCNU Jember: Pengasuh Ponpes Al Ikhsan bukan Muhammad Ismail Jailani

- detikNews
Rabu, 10 Des 2008 16:28 WIB
Jember - Siti, ibu rumah tangga asal Ciamis mengaku mendapat harta warisan miliaran rupiah dari seorang kiai asal Jember Jawa Timur. Kiai bernama Muhammad Ismail Jailani itu mengaku pemilik Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ikhsan.

Namun hasil penelusuran detikcom di Wuluhan, Jember, Ponpes Al Ikhsan yang berada di wilayah Jember tidak dikelola oleh Kiai Muhammad. Ponpes itu diasuh oleh KH Imam Mawardi yang saat ini tengah menunaikan ibadah haji.

"Nama pondok pesantren itu ada. Tapi pimpinan pondoknya bukan itu," ujar Ketua PCNU Jember KH Muhyidin Abdussomad kepada detikcom,
Rabu (10/12/2008) pukul 15.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KH Muhyidin yakin karena hampir 90 persen pondok pesantren yang ada di Jember berada dibawa naungannya. "Jadi saya kenal semua pengasuhnya," tandasnya.

Detikcom kemudian menceritakan tentang Siti, ibu rumah tangga asal Ciamis yang mengaku mendapat warisan miliaran rupiah dari Kiai Muhammad. Mendengar itu, Muhyidin mengaku pernah ada wanita dari Ciamis yang mendatangi dirinya dan menanyakan tentang nama ponpes itu.

"Setengah tahun lalu ada wanita yang mengaku dari Ciamis datang ke saya. Dia menanyakan nama pengasuh ponpes Al Ikhsan itu. Tapi saya jawab tidak ada," ungkap KH Muhyidin.

Sebelumnya diberitakan, Siti dikabarkan akan menerima hibah bernilai miliaran rupiah dari Kiai Muhammad yang tinggal di Jember. Saat akan menandatangi surat kuasa, kiai kaya itu meninggal dunia.

Penyerahan pun diundur hingga 40 hari setelah 26 November, tanggal di mana kiai itu meninggal. Apa alasan Siti menerima warisan itu, konon akan dibuka saat Siti berusia 24 tahun pada 3 Januari 2009 nanti. (bdh/ken)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads