Kepastian soal itu disampaikan Kepala Direktorat Purbakala Depbudpar Suroso kepada Kepala Direktorat Arkeologi Bawah Air Depbudpar Surya Helmi.
"Itu tulang kerbau," ujar Suroso seperti yang ditirukan Surya saat dihubungi detikcom, Rabu (2/12/2008).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Purbakala meneliti anatomi dan struktur tulang tersebut. Dari hasil penelitian itu diperoleh
kepastian tulang yang ditemukan di perairan Muara Gembong adalah tulang kerbau.
Meskipun dipastikan tulang itu adalah tulang kerbau, menurut Surya, Direktorat Purbakala masih akan melakukan penelitian secara kimiawi untuk memastikan tulang itu berasal dari hewan kerbau.
"Prosedurnya lewat penelitian secara kimiawi" ungkapnya lagi
Lebih lanjut, Surya memastikan empunya tulang tersebut bukan tergolong hewan purba. Tulangnya belum berubah menjadi fosil.
"Belum fosil, masih tulang jadi kira-kira umurnya di bawah 100 tahun," tandasnya.
(Rez/gah)