Jakarta Barat Lebih Tertarik Razia Ayam Dibanding Kucing

Jakarta - Razia anjing dan kucing liar telah menjadi agenda rutin di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Namun khusus di Jakarta Barat, pemerintah lebih fokus untuk merazia ayam.

"Kalau di Jakarta Barat, kita lebih ke ayam ya," kata Kepala Suku Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Jakarta Barat Chaidir Taufik kepada detikcom, Minggu (7/12/2008).

Chaidir mengatakan, hingga saat ini populasi anjing dan kucing di wilayahnya tidak terlalu bermasalah. Namun yang lebih berbahaya adalah banyaknya ayam dan unggas yang tidak dipelihara sesuai ketentuan.

"Di sini yang lebih bahaya flu burung daripada rabies atau overpopulasi kucing dan anjing," ujar Chaidir.

Meski begitu, razia anjing dan kucing di wilayah Jakarta Barat tetap rutin dilakukan dua bulan sekali. "Bulan ini sudah kita programkan," lanjut Chaidir.

Sebelumnya diberitakan, razia kucing dan anjing liar di DKI Jakarta sudah rutin dilakukan. Jika hewan-hewan tak bertuan itu tertangkap, maka akan diserahkan ke observasi Ragunan.

Jika dalam waktu 3 hari tidak ada warga yang mengaku memiliki, maka kucing dan anjing itu akan disterilisasi sebelum dilepas lagi. Namun jika kucing dan anjing itu telah tua dan sakit-sakitan, akan dieliminasi.

(ken/ken)