"Saya tertawa saja. Yang begitu tidak usah dilayani. Tidak level buat Todung. Siapa itu Hotman? Dia kan advokat yang cari uang saja. Todung kan punya track record," ujar Buyung saat dihubungi detikcom, Jumat (5/12/2008).
Buyung mengatakan, jika dia yang jadi Todung, dia hanya akan melayani tantangan debat orang yang dia hormati. "Saya hanya melayani debat orang yang saya hormati, yang memiliki sesuatu yang saya hormati. Buat apa debat dengan orang yang hanya punya kekayaan saja?" sindirnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Todung kan ada track record-nya. Saya sudah kasih nasihat ke dia jangan dilayani," ucapnya.
Apakah artinya Hotman masuk kategori kedua, yakni advokat pencari uang?
"Saya tidak mengatakannya. Anda bisa menyimpulkan sendirilah," tandasnya.
Lebih jauh Buyung mengatakan, alasan untuk tidak melayani tantangan Hotman sama sekali bukan karena takut. "Buat apa takut? Nggak perlu takut sama dia," tegasnya.
Tantangan debat terbuka dari Hotman itu disampaikan lewat surat bernomor 0285/88.01/HPH tertanggal 4 Desember 2008. Surat itu dilayangkan ke Lubis, Santosa & Maulana Law Offices di Mayapada Tower Jalan Sudirman, Jakarta.
Dalam suratnya, Hotman mengungkapkan kegemasannya kepada Todung yang selalu menyatakan dirinya tidak bersalah dan tidak melanggar Kode Etik Advokat dalam perkara Salim Group melawan Sugar Group Companies. Karena itu, untuk memberi informasi yang akurat dan bertanggung jawab kepada publik, Hotman menantang Todung debat terbuka di hadapan media cetak dan elektronik.
(sho/anw)