Mutilasi Telah Berlangsung Sejak 100 SM

Mutilasi Telah Berlangsung Sejak 100 SM

- detikNews
Rabu, 03 Des 2008 15:28 WIB
Jakarta - Perilaku mutilasi telah berlangsung selama ribuan tahun tahun. Menurut catatan sejarah, perilaku mutilasi berlangsung sejak 100 SM di Amazon, Amerika Selatan.

Pada waktu itu di suku-suku Amazon, yang berkuasa memegang kekuasaan masyarakat adalah perempuan. Dalam suku-suku tersebut, yang berperang adalah perempuan, bukannya laki-laki. Bahkan, apabila anak yang baru lahir adalah laki-laki langsung dibunuh dan dimutilasi.

"Dikalangan perempuan yang jadi prajurit perang, payudara sebelah kanan dipotong guna memperkasakan dalam medan perang," kata Guru Besar Psikologi UI, Enoch Markum pada The 1st Natioal Diacussion on Indegenous Psycology:Mutilation Case-Indonesian Perspective di Kampus Bina Nusantara (Binus) Jalan KH Syahdan 9, Palmerah Jakarta Barat, Rabu, (3/12/2008).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Indonesia sendiri kasus mutilasi telah terjadi sebanyak 61 kasus sejak tahun 1967 hingga sekarang. Kasus mutulasi tersebut adalah kasus mutilasi yang dilakukan oleh perorangan.

"Karena dalam dunia akademik dikenal juga mutilasi kolektif yaitu yang dilakukan secara berkelompok seperti pada kerusuhan Dayak VS Madura di Kalimantan," tambahnya.

Adapun kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Ryan, Enoch Markum menilai bahwa tindak kriminal ini telah melalui proses rasional, mempertimbangkan resiko (tidak sulit membunuh), mendapatkan keuntungan (mendapatkan harta), tidak pernah tertangkap dan kesempurnaan.

"Lalu mengapa 10 korban tidak dimutilasi dari awal? Karena menghilangkan jejaknya cukup dengan mengubur di lingkungan rumah," pungkasnya.

(asp/rdf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads