Orang Barat Saja Tak Suka 666, Bukan Soal Mistik

Jubir Ical:

Orang Barat Saja Tak Suka 666, Bukan Soal Mistik

- detikNews
Selasa, 02 Des 2008 17:10 WIB
Jakarta - Pemimpin redaksi majalah Tempo Toriq Hadad mengajak semua pihak tak berpikir mistis dan takhayul menyangkut angka 666 di cover Tempo pada 23 November 2008 lalu. Namun, pihak Aburizal Bakrie tetap mengatakan angka itu tendensius untuk mengancurkan Aburizal.

"Cover Tempo tersebut sama sekali tidak mempertimbangkan dampak sekaligus interpretasi orang terhadap Pak Ical dengan memuat angka 666, ini bukan soal mistik," ujar juru bicara Aburizal Bakrie, Lalu Mara Satriawangsa kepada detikcom, Selasa (2/12/2008).

"Kita bukan bangsa mistik meskipun banyak orang yang mistik. Bakrie bukan orang yang suka mistik. Orang Barat yang menjunjung logika saja sampai sekarang tidak suka dengan triple angka itu," tukas dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Lalu, angka itu berlaku umum untuk agama tertentu yang artinya tidak baik. Lalu juga tidak percaya angka itu timbul dari teknik grafis kolase, dan tetap menganggap pemuatan angka itu disengaja.

"Nggak mungkin. Pasti ada sesuatu di balik itu. Suatu niat yang menggambarkan Pak Ical seperti di angka itu. Itu untuk menghancurkan Pak Ical, itu sengaja," imbuh Lalu.

Tempo yang mengatakan liputan 'Panas Digoyang Gempa Bumi' adalah untuk kepentingan publik, juga disangsikan Lalu Mara.

"Kepentinan publik yang mana. Itu menciptakan ketidakpastian, menguras kepercayaan orang di capital market. Yang pegang saham Bumi itu dana pensiun juga banyak di situ. Itu menciptakan informasi liar yang merugikan pasar modal sendiri," tukas Lalu.

Sedangkan untuk solusi yang ditawarkan Dewan Pers, pihak Bakrie menyerahkan pada Dewan Pers. "Ini pertaruhan Dewan Pers sebagai lembaga independen," tandas dia
(nwk/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads