Pemerintah India Sempat Diperingatkan Adanya Serangan

Serangan Teroris di Mumbai

Pemerintah India Sempat Diperingatkan Adanya Serangan

- detikNews
Selasa, 02 Des 2008 00:05 WIB
Mumbai - Seharusnya pemerintah India bisa mengantisipasi adanya serangan terorisme di Mumbai. Alasannya, sehari sebelum penyerangan, pemerintah sempat diperingatkan tentang adanya kelompok Islam bersenjata yang akan menyerang lewat jalur laut.

Bahkan pemilik Hotel Taj Mahal sempat memperoleh informasi akan adanya penyerangan dan diperintahkan untuk meningkatkan pengamanan.

"Ya, penjaga pantai dan Angkatan Laut memperoleh informasi intelijen bahwa, sebuah kapal Lashkar-e-Taiba (L-e-T) akan segera mendarat di baratdaya pantai Gujarat," ujar seorang sumber di Angkatan Laut India sebagaimana dilansir Reuters, Senin (1/12/2008).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

L-e-T adalah sebuah organisasi pejuang muslim Pakistan yang dituding sebagai otak serangan yang telah menewaskan lebih dari 180 orang tersebut. Organisasi itu juga disebut sebagai pihak yang bertanggungjawab atas penyerangan terhadap parlemen India pada tahun 2001.

Stasiun televisi NDTV juga sempat memperoleh informasi dari seorang sumber intelijen tentang adanya serangan tersebut. Isinya, akan ada serangan dari laut oleh Lashkar-e-Taiba pada tanggal 18 November.

Menurut NDTV, sasaran lokasi penyerangan tersebut adalah tempat wisata di India dan hotel Oberoi-Trident. Hal yang sama juga diketahui oleh pemilik Hotel Taj Mahal, Mumbai, India.

"Ironis sekali, padahal kita sudah mendapatkan peringatan dan sudah melakukan langkah-langkah antisipasi seperti memeriksa setiap kendaraan dengan metal detektor dan lainnya," kata pemilik Hotel Taj Mahal Ratan Tata kepada CNN.

Serangan teroris di Mumbai bukanlah kejadian teror yang pertama di India. Sejak tahun 2004, India hanya tertinggal oleh Irak dalam jumlah korban tewas akibat serangan teroris.

(mad/nov)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads