Puluhan Patok Besi Pembatas Jalan di Yogya Disarungi "Kondom"

Yogyakarta - Para aktivis Yogyakarta mempunya cara yang unik dalam memperingati hari AIDS sedunia yang jatuh pada 1 Desember ini. Mereka mamasang 'kondom' di patok besi pembatas jalan di depan Istana Negara Gedung Agung Yogyakarta.

Tentunya bukan kondom betulan yang dipasang di patok besi tersebut melainkan hanya replika yang terbuat dari kain. Replika kondom itu berukuran panjang sekitar 30 cm dengan warna merah, kuning, putih, hijau, hitam dan biru. Ada sekitar 50-an replika kondom yang dipajang di Jl Ahmad Yani.

Replika kondom bertuliskan "Life, Hindari Aids Dengan Kondom" itu dibuat oleh Robby dan kawan-kawan dari Komunitas Seni Mesin Perang. Replika yang dipasang di kanan kiri jalan itu sempat mengundang perhatian pemakai jalan.

Selain memasang replika kondom, para aktivis AIDS Yogya juga menggelar acara di Plasa Monumen Serangan Oemoem 1 Maret yang ada di depan simpang empat kantor Pos Besar Yogyakarta. Beberapa spanduk terbentang di kawasan itu bertuliskan "Aids Bukan Aib!".

Acara pentas musik diisi berbagai acara kesenian di antaranya dari para waria Yogyakarta yang tergabung dalam LSM Kebaya. Sedang para relewan dengan mengenakan pita merah di lengan kanan membagi-bagikan bunga bertuliskan "Lindungi Keluarga Anda dari HIV/AIDS".

Selain itu, puluhan aktivis dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Yogyakarta  juga melakukan aksi serupa. Mereka menggelar aksi kantor PP Muhammadiyah lama di Jl Ahmad Dahlan menuju simpang empat kantor pos besar.

Dalam aksi itu mereka menolak adanya perilaku seks bebas serta menyerukan adanya penyelamatan moral bangsa. Dalam pernyataan sikapnya mereka menyatakan kondom bukanlah sebuah solusi serta adanya pendidikan agama dan pendidikan seks sejak dini.

"Pemakaian kondom bukan menyelesaikan masalah. Jauhkan generasi muda dari narkoba," teriak salah seorang peserta aksi. (bgs/djo)